Gambar 1 - Remote Control Car with Wireless Joystick |
Sunday, 16 December 2012
Remote Control Car with Wireless Joystick using AVR Microcontroller
Assalamu'alaikum! Finally my post about my final project for EL3096 Microprocessor System and Lab is out!
Friday, 14 December 2012
Interfacing Joystick dengan AVR II: Wireless Dualshock2
Melanjutkan dari post saya yang sebelumnya. Pada post sebelumnya, saya melakukan pembacaan dengan menggunakan wireless dualshock 2.
Wireless Dualshock 2 yang saya gunakan adalah yang dijual di pasaran biasa, dapat didapatkan dengan mudah di toko-toko di Jaya Plasa Bandung. Berikut penampakannya.
Wireless Dualshock 2 yang saya gunakan adalah yang dijual di pasaran biasa, dapat didapatkan dengan mudah di toko-toko di Jaya Plasa Bandung. Berikut penampakannya.
Gambar 1 - Dualshock 2 Wireless 2.4Ghz |
Thursday, 22 November 2012
Pembacaan Joystick dengan AVR
Halo dunia!
Pada kesempatan kali ini, saya akan menulis tentang pembacaan joystick dengan AVR. Pada semester ini, saya mengambil mata kuliah EL3096 Sistem Mikroprosesor, dan pada akhir kuliah terdapat tugas proyek. Proyek yang saya akan lakukan adalah mobil-mobilan dengan controller berupa joystick Play Station.
Joystick PS sudah banyak diketahui orang, dan menurut saya sangat menarik apabila joystick tersebut dapat kita gunakan sesuai dengan keinginan kita.Untuk dapat menggunakan joystick tersebut, maka kita harus dapat membaca data yang dikirimkan dari joystick agar kita dapat menggunakan dan memproses data tersebut kemudian. Berhubung yang saya pelajari pada mata kuliah ini adalah mikrokontroller AVR, maka yang saya akan bahas adalah pembacaan joystick dengan AVR.
Cara menggunakan joystick dengan AVR sebenarnya sudah banyak bertebaran di internet, tetapi saya akan membahasnya disini juga untuk membantu dan mendokumentasikan proyek saya.
Pada kesempatan kali ini, saya akan menulis tentang pembacaan joystick dengan AVR. Pada semester ini, saya mengambil mata kuliah EL3096 Sistem Mikroprosesor, dan pada akhir kuliah terdapat tugas proyek. Proyek yang saya akan lakukan adalah mobil-mobilan dengan controller berupa joystick Play Station.
Joystick PS sudah banyak diketahui orang, dan menurut saya sangat menarik apabila joystick tersebut dapat kita gunakan sesuai dengan keinginan kita.Untuk dapat menggunakan joystick tersebut, maka kita harus dapat membaca data yang dikirimkan dari joystick agar kita dapat menggunakan dan memproses data tersebut kemudian. Berhubung yang saya pelajari pada mata kuliah ini adalah mikrokontroller AVR, maka yang saya akan bahas adalah pembacaan joystick dengan AVR.
Cara menggunakan joystick dengan AVR sebenarnya sudah banyak bertebaran di internet, tetapi saya akan membahasnya disini juga untuk membantu dan mendokumentasikan proyek saya.
Sunday, 14 October 2012
Hiasan Kamar
Otak kita akan lebih menangkap sesuatu yang bersifat visual. Makanya sekarang ini semua mulai berkiblat kepada visualisasi Seperti dalam bidang pendidikan, sudah tak asing lagi pelajaran dengan menggunakan media visual, karena dengan begitu diharapkan kita dapat lebih menangkap dan mengingat hal tersebut.
Oleh karena itu, agar lebih ingat (ingat, niatnya agar lebih niat), saya sejak tingkat 1 kuliah disini memulai "menghias" kamar kosan saya dengan tulisan-tulisan. Berikut beberapa contoh "hiasan kamar" yang saya buat, tidak semua saya tampilkan karena kebanyakan hahaha.
Apa maksudnya? Ya itu tadi, supaya kalau saya masuk atau berada di kamar terus saya baca, saya ingat lagi semua kata-kata itu. Jangan sampai semua semangat dalam diri hanya muncul untuk sesaat.
You may say it's a nonsense, but it is my way.
Well, beberapa teman saya juga melakukannya, jadi saya rasa itu bukanlah hal yang buruk untuk dicoba. Semoga saja tulisan ini berhasil pada diri saya.
Terima kasih sudah mampir, semoga tulisan ini bisa bermanfaat, karena post ini hanya sekedar iseng ingin post saja hahaha.
Oleh karena itu, agar lebih ingat (ingat, niatnya agar lebih niat), saya sejak tingkat 1 kuliah disini memulai "menghias" kamar kosan saya dengan tulisan-tulisan. Berikut beberapa contoh "hiasan kamar" yang saya buat, tidak semua saya tampilkan karena kebanyakan hahaha.
Ini hiasan paling pertama kalau ga salah |
Tanduk Ion sudah berkata, ayo bergerak! |
Nasihat seorang sahabat dari "renungan malam" |
Harus ingat ibadah dan larangan |
You may say it's a nonsense, but it is my way.
Well, beberapa teman saya juga melakukannya, jadi saya rasa itu bukanlah hal yang buruk untuk dicoba. Semoga saja tulisan ini berhasil pada diri saya.
Terima kasih sudah mampir, semoga tulisan ini bisa bermanfaat, karena post ini hanya sekedar iseng ingin post saja hahaha.
"Jangan malu menjadi dirimu sendiri. People are unique with their own ways." -Tanduk Ion-
Sunday, 7 October 2012
Power Supply / Adapter AC to DC
Semester ini saya mengikuti (kembali) training
calon kru Workshop HME. Tugas pertama yang harus dibuat oleh tiap
kelompok adalah membuat sebuah Power Supply/ Adapter AC to DC.
Apa gunanya?
Kebanyakan device elektronik pasti pake listrik DC. Kalau kita pakai baterai kan bakal habis, jadi terhitung boros. Lebih baik menggunakan listrik AC dari jala-jala yang kemudian diubah menjadi DC.
Contohnya kayak charger HP atau laptop.
Konsep Adapter
Konsep dari adapter yang akan dibuat adalah sebagai berikut:
Transformator
Transformator digunakan untuk menurunkan tegangan dari tegangan jala-jala dengan 220 Vrms menjadi tegangan yang lebih kecil (tergantung trafonya). Biasanya digunakan keluaran 12 Vrms.
Diode Rectifier
Dengan menggunakan bridge rectifier, kita dapat "menyearahkan" sinyal AC menjadi seperti berikut. Vs (hitam) adalah input AC, Vo (biru) outputnya.
Filter
Walaupun hasil dari rectifier sudah selalu positif, tetapi nilainya masih berubah-ubah. Untuk mendapatkan sinyal DC yang statis maka digunakan filter menggunakan kapasitor.
Dengan memanfaatkan gejala transien pada kapasitor, dapat dihasilkan sinyal menyerupai sinyal DC yang memiliki ripple. Ripple yang terjadi adalah akibat kapasitor discharge, oleh karena itu ripple akan dipengaruhi oleh nilai kapasitor.
Waktu discharge: T=RC
Maka untuk memperkecil ripple dapat dilakukan dengan cara menaikkan nilai kapasitansi kapasitor.
Voltage Regulator
Hasil dari proses di atas hingga filter adalah sinyal DC 12 V. Apabila diinginkan output voltage DC yang berbeda (<=12 V) dapat dilakakukan dengan menggunakan voltage regulator.
Regulator yang digunakan untuk mendapatkan nilai yang sesuai keinginan kita adalah LM317. Untuk spesifikasinya, silahkan dicari sendiri datasheetnya.
Dari datasheet, output LM317 adalah:
dengan mengabaikan nilai Iadj yang sangat kecil didapatkan output:
Pembuatan Adapter
Spesifikasi
- Multiple Voltage Output: 1.5V, 3V, 5V, 7.5V, 9V, dan 12V.
Komponen dan Bahan yang dibutuhkan
- Trafo 220V-12V
- Fuse + tempatnya
- Bridge Rectifier
- Kapasitor 4700uF dan 10uF
- LM317
- Resistor 1k untuk R1
- Trimpot 10k 6 buah untuk R2 yang berbeda-beda
- Rotary Switch
Lainnya: - Kabel untuk AC
- Stop kontak (colokan)
- Jumper
- Casing
Skematik Rangkaian yang Digunakan
Pengesetan Alat
Untuk mendapatkan nilai output yang dihasilkan, ukur output dengan voltmeter lalu putar trimpot hingga output yang dikehendaki didapatkan.
Hasil Jadi
Berikut hasil jadi adapter yang kami buat:
Itulah adapter hasil pengerjaan tugas pertama kami dalam kaderisasi WS HME.
Terima kasih sudah menyempatkan diri untuk mampir dan membaca. Syukur alhamdulillah kalau menjadi ilmu yang bermanfaat.
Sampai jumpa di post berikutnya!
Apa gunanya?
Kebanyakan device elektronik pasti pake listrik DC. Kalau kita pakai baterai kan bakal habis, jadi terhitung boros. Lebih baik menggunakan listrik AC dari jala-jala yang kemudian diubah menjadi DC.
Contohnya kayak charger HP atau laptop.
Konsep Adapter
Konsep dari adapter yang akan dibuat adalah sebagai berikut:
Gambar 1 Konsep DC Supply |
Transformator
Transformator digunakan untuk menurunkan tegangan dari tegangan jala-jala dengan 220 Vrms menjadi tegangan yang lebih kecil (tergantung trafonya). Biasanya digunakan keluaran 12 Vrms.
Diode Rectifier
Dengan menggunakan bridge rectifier, kita dapat "menyearahkan" sinyal AC menjadi seperti berikut. Vs (hitam) adalah input AC, Vo (biru) outputnya.
Gambar 2 Full-Wave Rectifier |
Walaupun hasil dari rectifier sudah selalu positif, tetapi nilainya masih berubah-ubah. Untuk mendapatkan sinyal DC yang statis maka digunakan filter menggunakan kapasitor.
Gambar 3 Rectifier dengan Filter Kapasitor |
Waktu discharge: T=RC
Maka untuk memperkecil ripple dapat dilakukan dengan cara menaikkan nilai kapasitansi kapasitor.
Voltage Regulator
Hasil dari proses di atas hingga filter adalah sinyal DC 12 V. Apabila diinginkan output voltage DC yang berbeda (<=12 V) dapat dilakakukan dengan menggunakan voltage regulator.
Regulator yang digunakan untuk mendapatkan nilai yang sesuai keinginan kita adalah LM317. Untuk spesifikasinya, silahkan dicari sendiri datasheetnya.
Gambar 4 Rangkaian Konfigurasi LM317 |
dengan mengabaikan nilai Iadj yang sangat kecil didapatkan output:
Pembuatan Adapter
Spesifikasi
- Multiple Voltage Output: 1.5V, 3V, 5V, 7.5V, 9V, dan 12V.
Komponen dan Bahan yang dibutuhkan
- Trafo 220V-12V
- Fuse + tempatnya
- Bridge Rectifier
- Kapasitor 4700uF dan 10uF
- LM317
- Resistor 1k untuk R1
- Trimpot 10k 6 buah untuk R2 yang berbeda-beda
- Rotary Switch
Lainnya: - Kabel untuk AC
- Stop kontak (colokan)
- Jumper
- Casing
Skematik Rangkaian yang Digunakan
Gambar 5 Skematik Rangkaian Adapter |
Untuk mendapatkan nilai output yang dihasilkan, ukur output dengan voltmeter lalu putar trimpot hingga output yang dikehendaki didapatkan.
Hasil Jadi
Berikut hasil jadi adapter yang kami buat:
Gambar 6 Rangkaian di dalam Casing |
Gambar 7 Hasil Jadi dengan Casing |
Itulah adapter hasil pengerjaan tugas pertama kami dalam kaderisasi WS HME.
Terima kasih sudah menyempatkan diri untuk mampir dan membaca. Syukur alhamdulillah kalau menjadi ilmu yang bermanfaat.
Sampai jumpa di post berikutnya!
"Hidup ini sebuah film panjang, dengan aku sebagai tokoh utama. Kini pilihanku karakter apa yang ingin ada pada tokoh utamanya." -Tanduk Ion-
Wednesday, 5 September 2012
Thursday, 30 August 2012
Monday, 27 August 2012
Foto Macro
Dari liburan lebaran kemarin, saya sedikit terpikirkan akan sesuatu. Selama ini, kamera hp saya terhitung jarang digunakan untuk memfoto orang, baik diri sendiri (mungkin karena bukan tipe narsis), saya bersama teman-teman saya, maupun memfoto orang lain. Yang ada palingan kalau orang lain yang megang terus dipake foto. Dan saya telusuri lagi, saya ternyata lebih tertarik pada objek bukan manusia, seperti detail benda, ataupun alam terutama awan.
Kebetulan kemarin saat liburan, di rumah om saya, saya menemukan beberapa objek berikut. Lumayan, buat belajar foto pakai focus macro.
Sebelumnya maaf-maaf kalau fotonya tidak bagus dan kurang berkenan di hati, wong namanya juga amatiran haha. yang penting kan hati senang.
Sampai jumpa di post berikutnya!
Kebetulan kemarin saat liburan, di rumah om saya, saya menemukan beberapa objek berikut. Lumayan, buat belajar foto pakai focus macro.
Great Hexagon, Subhanallah! |
TheBee! |
versi samping |
Kumbang jenis apa ini? |
Sebelumnya maaf-maaf kalau fotonya tidak bagus dan kurang berkenan di hati, wong namanya juga amatiran haha. yang penting kan hati senang.
Sampai jumpa di post berikutnya!
Tuesday, 24 July 2012
Membuat Line Follower Sederhana
Assalamu'alaikum!
Yo! Halo dunia! Kali ini saya akan membahas robot pertama buatan saya.
Pada semester 2, dalam rangka mengerjakan tugas akhir dalam kaderisasi unit robotika, saya dan tim saya, terdiri dari 3 orang, membuat sebuah line follower sederhana.
Line follower sederhana ini hanya ditujukan untuk lintasan yang sederhana dengan garis berwarna hitam. Logika dasar dari line follower ini sangat sederhana, karena hanya menggunakan 2 buah sensor, kiri dan kanan. Logika dari line follower ini adalah sebagai berikut:
Sensor membaca garis adalah logika 1, dan motor menyala adalah logika 1.
Dari tabel logika di atas didapatkan persamaan motorkiri= ~(kiri and ~kanan) dan motorkanan= ~(~kiri and kanan). Oleh karena itu cukup satu gerbang logika yang digunakan, yaitu NAND.
Yang dibutuhkan dalam pembuatan line follower ini adalah:
Sensor dibuat pada PCB yang terpisah dari PCB berisi IC. Header H1 pada sensor akan dihubungkan pada Header H3 dan Header H2 pada Header H4.
LED3 dan LED4 berfungsi untuk indikator sensor membaca garis atau tidak. LED akan menyala ketika sensor membaca putih (bukan garis).
Rangkaian dapat dibuat pada PCB cetak atau PCB dot matriks saja (kebetulan dulu saya buatnya di PCB dot matriks karena belum bisa buat PCB cetak hahaha).
Dan hasil akhir dari robot line follower saya adalah sebagai berikut jreng jreng jreng!!
Robot tersebut dinamakan D.O.C hasil dari inisial tiap anggota timnya. Berikut video hasil tes jalannya.
Oya, ada satu kelebihan dari line follower yang saya buat ini. Dari output gerbang logika menuju transistor, saya pasang potensio, bukan resistor tetap. Untuk apa? Saya pasang potensio sehingga bisa mengatur kecepatan si robot, karena treknya bisa saja berbeda dan butuh kecepatan yang berbeda untuk melewatinya. Dan benar saja, dikala tim lain keluar terus dari treknya padahal ketika dicoba di trek sendiri bisa, robot kami bisa diatur kecepatannya sehingga di trek yang diberi panitianya tetap bisa mengikuti garis.
Yak, begitulah cara membuat line follower sederhana yang saya buat. Memang masih banyak kekurangannya, tapi pastinya akan ada yang selanjutnya.
Tetap ikuti perkembangan blog ini, hingga munculnya project Tanduk Ion nanti.
Sekian dulu, terima kasih sudah mau mengunjungi, melihat, dan membaca.
Wassalamu'alaikum
Yo! Halo dunia! Kali ini saya akan membahas robot pertama buatan saya.
Pada semester 2, dalam rangka mengerjakan tugas akhir dalam kaderisasi unit robotika, saya dan tim saya, terdiri dari 3 orang, membuat sebuah line follower sederhana.
Line follower sederhana ini hanya ditujukan untuk lintasan yang sederhana dengan garis berwarna hitam. Logika dasar dari line follower ini sangat sederhana, karena hanya menggunakan 2 buah sensor, kiri dan kanan. Logika dari line follower ini adalah sebagai berikut:
Sensor kiri
|
Sensor kanan
|
Motor kiri
|
Motor kanan
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
Dari tabel logika di atas didapatkan persamaan motorkiri= ~(kiri and ~kanan) dan motorkanan= ~(~kiri and kanan). Oleh karena itu cukup satu gerbang logika yang digunakan, yaitu NAND.
Yang dibutuhkan dalam pembuatan line follower ini adalah:
- 2 LED infrared/putih biasa untuk transmitter
- 2 Photodioda sebagai receiver
- LM393 sebagai komparator
- IC 74LS00 sebagai gerbang logika NAND
- 2 transistor 2n2222
- 2 LED indikator
- Resistor: 220 4 buah, 10k 2 buah,
- Potensiometer/trimpot 10k 2 buah, 1k 2 buah
- terminal 2 pin dan header-headeran
- 2 buah mobil-mobilan dengan baterai untuk diambil gearbox dan dinamonya
- Baterai dan kotaknya
Gambar 1 Rangkaian Line Follower Sederhana
Sensor dibuat pada PCB yang terpisah dari PCB berisi IC. Header H1 pada sensor akan dihubungkan pada Header H3 dan Header H2 pada Header H4.
LED3 dan LED4 berfungsi untuk indikator sensor membaca garis atau tidak. LED akan menyala ketika sensor membaca putih (bukan garis).
Rangkaian dapat dibuat pada PCB cetak atau PCB dot matriks saja (kebetulan dulu saya buatnya di PCB dot matriks karena belum bisa buat PCB cetak hahaha).
Dan hasil akhir dari robot line follower saya adalah sebagai berikut jreng jreng jreng!!
Gambar 2 Robot Line Follower Sederhana D.O.C
Robot tersebut dinamakan D.O.C hasil dari inisial tiap anggota timnya. Berikut video hasil tes jalannya.
Oya, ada satu kelebihan dari line follower yang saya buat ini. Dari output gerbang logika menuju transistor, saya pasang potensio, bukan resistor tetap. Untuk apa? Saya pasang potensio sehingga bisa mengatur kecepatan si robot, karena treknya bisa saja berbeda dan butuh kecepatan yang berbeda untuk melewatinya. Dan benar saja, dikala tim lain keluar terus dari treknya padahal ketika dicoba di trek sendiri bisa, robot kami bisa diatur kecepatannya sehingga di trek yang diberi panitianya tetap bisa mengikuti garis.
Yak, begitulah cara membuat line follower sederhana yang saya buat. Memang masih banyak kekurangannya, tapi pastinya akan ada yang selanjutnya.
Tetap ikuti perkembangan blog ini, hingga munculnya project Tanduk Ion nanti.
Sekian dulu, terima kasih sudah mau mengunjungi, melihat, dan membaca.
Wassalamu'alaikum
" Bermimpilah, karena dengan bermimpi kita berdiri"Dwindra Sulistyoutomo -tandukion-
Sunday, 22 July 2012
Hello MY World!
Yo! This is my new blog. There are some reasons why I create and start this blog: to improve my writing skill, to make my own journal as engineer, and maybe to improve my English hahaha.
In this blog, later on maybe I will just write what I want to write, about anything. It can be some of my experiences, or just an information. That's why I say this blog to improve my writing skill.
I will be an engineer, and as engineer I should have my journal when doing something, doing research or making devices. I will use this blog as my journal, especially journal about devices I make. And finally, I want in the end of this blog, there will be posts about my precious dream, "Tanduk Ion" Project.
Oh I forgot, in this blog, I will not use only one language. I will use both Bahasa Indonesia and English, since I am still proud of being Indonesian and I want to improve my English. Maybe there will be another language I use if I want and I can, for example Japanese haha.
In this blog, later on maybe I will just write what I want to write, about anything. It can be some of my experiences, or just an information. That's why I say this blog to improve my writing skill.
I will be an engineer, and as engineer I should have my journal when doing something, doing research or making devices. I will use this blog as my journal, especially journal about devices I make. And finally, I want in the end of this blog, there will be posts about my precious dream, "Tanduk Ion" Project.
Oh I forgot, in this blog, I will not use only one language. I will use both Bahasa Indonesia and English, since I am still proud of being Indonesian and I want to improve my English. Maybe there will be another language I use if I want and I can, for example Japanese haha.
Subscribe to:
Posts (Atom)