Saturday 6 June 2015

Mengejar Mimpi ke Jepang Part 1: Gambaran Umum Monbukagakusho Scholarship


Gambarkanlah dirimu (sebagai apa/dimana/bagaimana/sedang apa) di masa depan
(Maafkan untuk gambar yang kurang bagus, saya kurang bisa gambar wajah orang hahaha.)

Halo! Sudah lama saya tidak mengisi lagi blog ini. Kali ini saya mau mengisi blog ini bukan dengan hasil karya saya, tapi dengan beberapa informasi yang mungkin sedikit berguna bagi yang membutuhkan. Kali ini tentang mengejar beasiswa untuk lanjut sekolah ke Jepang.
Info ini akan dibagi ke beberapa part, dan pada post ini akan dibuat indexnya untuk setiap partnya.

Untuk post pertama ini, saya akan menulis soal gambaran umum terlebih dahulu.

Kenapa Jepang?

Kenapa saya memilih jepang sebenarnya ada beberapa alasan.
  1. Saya saya ingin masuk ke dunia riset. Dan menurut saya, untuk itu jalan yang harus ditempuh adalah melanjutkan lagi studi karena S1 tidaklah cukup.
    Dan kenapa harus ke luar negeri? Karena Indonesia masih dalam tahap berkembang, makanya harus ke luar untuk memperluas ilmu dan wawasan.
    Kenapa Jepang? Karena menurut saya, budaya studi di Jepang sangat reseach-based, dapat dilihat dari mau S2 dimana pun kebanyakan akan butuh reseach plan dan butuh menghubungi lab untuk mencari Professor sebagai pembimbing.
  2. Yah, jujur saja saya tertarik dengan budaya Jepang. Memang saya tertarik dengan jejepangan. bebas sih mau dibilang otaku juga. Yang jelas sih saya sangat suka Kamen Rider haha.

Beasiswa?

Jelas, saya sangat butuh beasiswa untuk lanjut S2. Sebenarnya kesempatan Beasiswa sangat banyak apabila mau mencari informasi. Secara umum kalau mau ke Jepang, yang saya tahu beberapa kemungkinan beasiswanya adalah:
  1. Monbukagakusho, a.k.a Monbusho, a.k.a MEXT Scholarship, yaitu beasiswa dari Pemerintah Jepang dari Ministry of Education, Culture, Sports, Science and Technology alias MEXT.
  2. LPDP dari Dikti
  3. Beasiswa dari perusahaan, kebanyakan sih dari perusahaan Jepang. Bisa dicari sendiri mungkin informasinya, misalanya beasiswa dari Ajinomoto, Hitachi, Panasonic, dan lainnya.
Nah, kalau buat saya, Monbusho adalah paling pas karena beberapa alasan: tidak ada ikatan, kemungkinan untuk dapat beasiswa lagi untuk lanjut lagi ke jenjang lebih tinggi cukup tinggi.

Oke, kita langsung aja masuk ke bahasan utama: Monbukagakusho Scholarship

Monbukagakusho Scholarship

Sekedar info, Monbusho ini memberikan beasiswa full untuk pendidikan dan uang bulanan sesuai jenjang pendidikannya. Untuk Research Student 143000 Yen, S2 144000 Yen, S3 145000 Yen.

Cara untuk mendaftar beasiswa Monbusho ini ada 2 jalur, yaitu Monbu G to G, dan Monbu U to U.

1. Monbusho G to G

Monbusho G to G (Government to Government) adalah beasiswa dengan rekomendasi dari Kedutaan Besar Jepang di negara yang ada hubungan kerja sama dengan Jepang. Gampangnya, Monbusho G to G ini cara daftarnya adalah dengan daftar seleksi yang diadakan oleh Kedubes Jepang. Seleksi yang dilakukan adalah: seleksi dokumen dan seleksi tes bahasa.
Apabila ingin mendaftar Monbusho G to G ini, bisa menyiapkan dari sekarang, karena pendaftaran dokumennya fix setiap tahunnya, sepanjang Bulan April. Persiapkan kalau-kalau deadlinenya bukan tanggal 30 April ya (soalnya kejadian pas 2014 dan saya gelagapan dan jadi deadliner hahaha).

Bisa dicek lebih lanjut di websitenya: http://www.id.emb-japan.go.jp/sch_rs.html.

2. Monbusho U to U

Monbusho U to U (University to University) adalah Monbusho yang rekomendasinya dari Kampus di Jepang. Kalau dari namanya, kemungkinan kampus disana akan menerima mahasiswa dari kampus yang berafiliasi. Tapi saya belum pernah ngecek, jadi mungkin bisa dicek dulu kalau mau lebih yakin.
Yang pertama harus dilakukan adalah mengecek apakah penerimaan Mahasiswa di Kampus yang dituju sudah sekalian dengan pendaftaraan beasiswa Monbusho (misal Tokodai alias Tokyo Institute Techology).
Yang kedua, apabila tidak dijelaskan soal kemungkinan beasiswa Monbusho, langsung aja tanya ke Graduate School yang ingin dituju. Intinya adalah kita harus menghubungi Staf Office di kampus sana terkait dengan cara pendaftaran dan jadwal-jadwal seleksinya. Dari pengalaman saya mencoba dua kampus, jadwal pendaftaran berbeda untuk kampus yang beda dan dokumen yang diminta juga berbeda. Oleh karena itu, untuk Monbusho U to U ini sangat disarankan untuk menghubungi langsung ke Office kampus yang bersangkutan. Cara saya menghubungi office akan saya ceritakan di Part ke-3. Bisa lihat di index di bawah untuk link-nya.

Secara umum, flowchart /  cara mendaftar untuk beasiswa Monbusho ini sebagai berikut. (klik untuk memperbesar)
Jalur pendaftaran Monbukagakusho Scholarship

Kebetulan, saya pernah mencoba kedua jalur tersebut. Sayangnya saya gagal untuk Monbu G to G di tahun 2014 kemarin pada tahap seleksi dokumen. Tidak tahu apakah karena saya ngirimnya terlalu mepet deadline dan tidak sampai tepat waktu, atau memang dokumen saya yang kurang memuaskan. Tapi dari saya pribadi sih memang belum merasa Research Plan saat itu sudah bagus.

Dan akhirnya, saya mencoba lagi Monbu U to U, dengan cara langsung menanyakan ke Office yang bersangkutan, dan Alhamdulillah kini mendapat kabar baik bahwa saya lolos dan mendapatkan Monbukagakusho Scholarship ini.

Oleh karena itu, yang saya akan tulis adalah pengalaman meng-apply Monbu U to U
Untuk itu, saya bagi ke beberapa part dalam mengejar mimpi ini:
Part 1: Gambaran Umum Monbukagakusho Schokarship
Part 2: Memilih Sekolah
Part 3: Email ke Staf Office di Graduate School yang dituju
Part 4: Research Plan dan Dokumen Lainnya
Part 5: Mencari Professor
Part 6: Pengiriman Dokumen, Penantian dan Pengumuman Monbukagakusho Scholarship

Semoga tulisan kali ini dapat bermanfaat bagi yang sekiranya membutuhkan. Mohon maaf apabila ada kesalahan. Dikomen aja, biar bisa diedit nanti haha.

Semangat untuk yang punya mimpi yang sama untuk pergi mengejar mimpi ke Jepang! Semangat juga bagi yang dalam proses mengejar mimpi-mimpinya masing-masing!

"Imagine your dreams. Draw the image clearly in your head, make it real in your reality."
"Be childish to dream, be mature to realize it." - Tanduk Ion

No comments:

Post a Comment