Saturday 6 June 2015

Mengejar Mimpi ke Jepang Part 2: Memilih Sekolah

Nah kalau memilih sekolah, saya pernah denger dari teman saya, sebaiknya kalau untuk memilih sekolah jangan kayak pas masih disini (Indonesia) pas mau S1: pilih sesuai ranking kampusnya dulu, baru liat jurusan. Oleh karena kebanyakan research-based, disarankan memilih atas dasar kesesuain lab atau jurusan yang dituju.
Kalau saya, lebih mencocokkan dengan lab yang ingin dituju. Nah bagaimana cara milih lab? Tentukan aja kamu mau riset apa disana.
Saya yakin juga dengan kita menentukan dari awal mau riset apa, akan memudahkan nantinya ketika harus menulis research plan.


Sesuai dengan nama blog ini, mimpi saya adalah membuat Tanduk Ion*. Tanduk Ion adalah sebuah humanoid robot. (Sekedar info, Tanduk Ion adalah karakter buatan saya sejak dulu jaman SD. Jangan ditanya kenapa namanya Tanduk dan Ion, bisa panjang hahaha.)

Oke, berangkat dari situ, saya memutuskan ingin riset robotik. Lebih spesifik humanoid robot.
Dengan tema yang lebih spesifik, saya mencoba browsing lab-lab di kampus-kampus di Jepang. Sempat menemukan beberapa referensi, misalnya dari Robotic Society in Japan (http://www.rsj.or.jp/rij_e/).

Dan akhirnya saya menemukan beberapa lab yang saya minati di dua kampus:

1. University of Tokyo, alias Todai atau UTokyo

Saya sangat tertarik dengan Graduate School of Information Science and Technology. ada dua lab yang paling saya tertarik:
  1. Jouhou System Kougaku Laboratory (http://www.jsk.t.u-tokyo.ac.jp/research.html)
  2. Intelligent Systems & Informatics (http://www.isi.imi.i.u-tokyo.ac.jp/research.php)
Dua-duanya ada riset soal humanoid robotics, lebih spesifik lagi adalah musculo-skeletal humanoid robot.

2. Osaka University

Kalau di Osaka, tertariknya di Graduate School of Engineering Science
  1. Intelligent Robotics Laboratory (http://eng.irl.sys.es.osaka-u.ac.jp/home)
    Terlalu keren sih, googling aja professornya: Hiroshi Ishiguro. Buat Android men!
  2. Hosoda Laboratory (http://www-arl.sys.es.osaka-u.ac.jp/)
    Lagi-lagi karena musculo-skeletal humanoid robot nya.

To-Do dan Prioritas

Dari titik ini, akan ada 2 To-Do besar yaitu menanyakan ke office grad school tersebut mengenai cara apply dan beasiswa Monbu U to U (lanjut ke Part 3), dan menghubungi Professor (di Part 5).

Saya membuat prioritas plan 1 Todai dan plan 2 Osaka (menurut saya, karena pertimbangan awal sudah lab/riset, pertimbangan berikutnya boleh lah ranking univ).

Graduate School of Information Science and Technology (IST), Todai

Saya mencoba mengecek dari web grad schoolnya: http://i-web.i.u-tokyo.ac.jp/index_e.shtml
Usut punya usut, ternyata Graduate School of Information Science and Technology (IST) meminta tes tulis sebagai syarat masuk Program Master! Yah saya pikir wajar sih mereka minta tes tulis. Tapi sedikit repot kalau saya harus modal duit bolak-balik Indo-Jepang buat tes tulis dan masih belum pasti lulus. Untungnya saya menemukan alternatif lain! Lihat di FAQ-nya (http://i-web.i.u-tokyo.ac.jp/edu/inter_ex/oir/faq_e.shtml)
Application Guideline di IST
YES! Ada kesempatan untuk mulai sebagai Research Student, dan ada kesempatan untuk apply Monbu U to U!
Dari sini saya langsung mencoba mengemail kontak yang ada untuk menanyakan terkait hal tersebut. Untuk lebih jelas bisa lihat ke Part 3.

Graduate School of Engineering Science, Osaka

Untuk Grad school ini, saya tahu dari Study Fair di Sabuga dan dari webnya, bahwa yang dibutuhkan hanyalah Seleksi Dokumen (tapi sudah termasuk dapet "restu" dari Professor disana). Masalahnya tinggal bagaimana beasiswanya? Masalahnya, tertulis di webnya: http://www.es.osaka-u.ac.jp/en/programs/admissions.html
bahwa yang ada hanya untuk siswa biaya sendiri (atau beasiswa luar, bukan Monbusho). Berarti saya cuma bisa menggantungkan diri ke LPDP dan beasiswa perusahaan dong? Ah masa bodo, saya tanya dulu aja ke office sana.
Dan lagi-lagi, untuk lebih jelas bisa lihat ke Part 3.

Lanjut ke Part 3: Email ke Staf Office di Graduate School yang dituju

Sebenernya saya masih ragu mengkerucutkan topik riset hingga spesifik (kasus saya: humanoid robot, musculo-skeletal lebih tepatnya) apakah baik atau tidak. Karena efeknya saya hanya nemu 2 kampus yang cocok hahaha.

Index Part lainnya:
"Life is like a movie, with you being the main character. And you got the chance to set what the story is and what kind of character you are." - Tanduk Ion

No comments:

Post a Comment